Only One Way
.
.
.
Pandora Hearts
Disclaimer : Jun Mochizuki
Warning : Sho-ai, Typo(s), dll...
.
.
.
By : Akanechan
Elliot tahu itu...
Sebagai seseorang yang dilahirkan menjadi 'monster' sepertinya, Elliot
tidak akan atau tidak akan pernah bisa mencintai dan dicintai oleh
seseorang. Ya, seseorang yang biasa disebut 'Vampir'.
Elliot tahu, seorang vampir tidak memiliki apa-apa selain nafsu
membunuh akan darah manusia. Ia tidak memiliki rasa kasih sayang, ia
tidak memiliki apa yang penting seorang Vampir tidak memiliki hati.
Namun, entah bagaimana caranya, perasaan 'aneh' itu datang...
'Apa kau mencintainya?'
Pertanyaan itu terngiang kembali di benak Elliot. Pertanyaan yang
simpel, namun entah mengapa begitu sulit untuk di jawabnya. Pertanyaan
yang mungkin saja bisa menyangkut hidup dan matinya.
Sayangnya, seorang Vampir itu tidak diizinkan untuk mencintai. Terutama pada sosok manusia.
Tapi... sejak kedua iris matanya menangkap sosok itu, pikiran dan
perhatian Elliot tidak bisa lepassekalipun dari sosok itu. Sosok
manusia dengan ciri yang telah menarik perhatian Elliot. Helaian rambut
pirangnya, wajah yang terkesan cantik baginya padahal sosok itu adalah
seorang laki-laki, sifatnya yang selalu riang dan tersenyum, lalu yang
paling menarik perhatian Elliot adalah.....sepasang iris mata yang
berwarna emerald. Begitu indah dan bercahaya. Iris mata yang sangat
dimiliki Elliot seorang.
Elliot akui, sosok yang ia ketahui bernama Oz Vessalius telah
menarik perhatian sisi vampir Elliot. Sosok itu telah mengambil hati
Elliot. Namun, apakah Vampir bisa mencintai dan dicintai?
Elliot menyadari, ia takkan pernah bisa meraih sosok yang memiliki
sepasang iris emerald itu. Ia tahu kalau ia takkan pernah bisa
memilikinya. Tapi, apakah Elliot bisa mengubah kenyataan?
Ya, ia bisa melakukannya. Hanya satu jalan yang bisa ia lakukan.
"El...Elli..ot, ki...ta...tem..an..bukan? Tapi, ke...kena..pa..kau..."
"Ssstt...." Elliot meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Oz.
Sebelah lengannya menahan tubuh Oz yang lemah dalam pangkuannya. Tanpa
berkata apa-apa, kedua lengan besar Elliot merengkuh tubuh ringkih
itu. Membawanya ke dalam sebuah pelukan. Tidak dirasakannya darah yang
menetes dari leher Oz dan mengenai lengannya. Tidak dilihatnya kedua
iris emerald Oz yang kini mulai terlihat sayu.
"Maaf..." ucap Elliot lirih, "Hanya ini satu-satunya jalan, agar kau
menajdi milikku. Jalan agar aku bisa menahanmu untuk selalu berada di
sisiku selamanya. Maafkan aku...Oz."
Ya, hanya dengan jalan ini yang Elliot bisa lakukan. Jalan agar Oz bisa
menjadi miliknya adalah dengan cara mengubah sosok yang telah
dicintainya menjadi seperti dirinya.
Untuk hidup abadi bersamanya.***
A/N:
Yuhuuuu....Fic pertamaku di blog. Biasanya sih di Fanfiction. Oke,
minna kalo ada yang mau baca Fanfic aku buka aja di www.fanfiction.net
dengan nama author sukikawai-chan.
Semoga minna mau baca....^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar